8 Hal Kecil tentang Social Media yang berdampak BESAR terhadap Profesi dan Bisnis Online Anda

8

Social Media yang kita ketahui sekarang menjadi trend bagi siapa pun yang mengenalnya. Ya kan? Mulai dari anak muda, ibu rumah tangga, pebisnis, profesional, sampai usia manula pun menggunakan sosial media. Hehe. (data yang bicara).

Terlepas apa pun tujuan mereka menggunakan social media. Saat ini tercatat konten yang banyak berkunjung pertama adalah facebook dengan jumlah 71,6 juta, yang disusul oleh instagram 19,9 juta, dan di posisi ketiga ada Youtube dengan jumlah 14,5 juta (sumber data: APJII).

inforgrafis data pengguna internet apjii

Saya berkeyakinan kalau pengguna yang mengakses konten 3 media sosial di atas akan terus meningkat seiring berjalannya waktu dan meningkatnya pelayanan jasa Internet di indonesia.

Kita tau sekarang kita bisa menikmati layanan internet sebesar 100Mbps tanpa harus memiliki modem. Cukup membeli paket dan ke titik yang ada wifinya.

Kalau Anda saat ini belum memaksimalkan social media kebangetan betul. Karena ada 8 hal yang patut Anda ketahui sebagai Profesional dan Pebisnis Online.

Mari simak apa saja yang perlu Anda ketahui mengenai Social Media.

 

#1. Social Media meningkatkan Professionalisme

Seperti yang kita ketahui website bagian penunjang profesionalime kita dan bisnis kita. Kalau tanpa website profesi dan bisnis kita kurang dipercaya.

Dan akan lebih dipercaya lagi kalau kita memiliki social media. Karena social media itu lebih humanis, bukan robot.

Saat tampilan website sudah profesional dan kalau social media Anda juga tampilannya profesional.

Maka orang lain yang berkunjung kepada Anda akan semakin mempersepsikan bahwa Anda profesional.

social media official dumetschool
Lihat! Social Media DumetSchool KONSISTEN sekali! Social Media seperi ini yang akan meningkatkan PROFESIONAL Profesi dan Bisnis Anda.

 

#2. Membuat Pengunjung Lebih Percaya

Saat orang lain berkunjung ke official social media kita. Dan tampilan social media kita pun sudah mendukung tampilan yang ada di website.

Dan social media kita juga banyak postingan yang akan membuat pengujung mengasumikan kalau kita aktif.

Apa lagi kalau mereka melihat ada konten yang interaktif (mengundang komentar).

Malah ini lebih baik. Karena ketika sering berinteraksi, akan semakin percaya.

 

#3. Pentingnya Username

Perlu Anda ketahui, ternyata tidak semua Profesional dan Pebisnis Online memerhatikan username bisnis mereka. Saya harap bukan Anda orangnya. Hehe.

Karena sayang betul kalau Anda tidak memaksimalkan username social media Anda.

Saya sendiri sudah melakukannya. Karena untuk menjaga nama atau trademark profesi atau bisnis kita.

Misal trademark Saya (dulu) sebagai blogger di www.dwiandikapratama.com. Maka Saya pun membuat username social media yang sama persis dengan url blog Saya.

Seperti facebook.com/dwiandikapratamacom, instagram.com/dwiandikapratamacom, youtube/c/dwiandikapratamacom, dan plus.google.com/+dwiandikapratamacom.

Untuk apa? Agar trademark profesi dan bisnis kita semakin berkelas dan terpercaya.

Dan coba kita lihat username offiicial Social Media dari DumetSchool. facebook.com/dumetschool, www.twitter.comdumetschool, www.instagram.com/dumetschool, http://plus.google.com/+DumetSchool. www.youtube.com/c/DumetSchool.

Karena username sama persis seperti website itu mengundang orang lain semakin percaya ke profesi dan bisnis kita.

Gimana makin kebayang buat memaksimalkan Social Media Anda?

 

#4. Traffic Sources yang dahyat

Perlu kita sadari kalau Facebook adalah pengguna terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia yang mencapai 71,6 juta. Jangan dibayangkan betapa banyaknya pengguna facebook.

Kalau sampai 0.1%nya mengunjungi website kita. Bisa bisa down website kita kalau diakses berbarengan. Jadi penting banget kita mempelajari bagaimana membuat konten viral.

Supaya pengunjung unik-nya terus bertambah. Di sinilah Anda penting banget belajar Social Media Marketing.

 

#5. Media Interaksi

Jelas banget. Karena tujuan sosial media adalah adanya saling berinteraksi walaupun terkendala jarak dan waktu.

Bukan kah begitu tujuan Om Mark menciptakan Facebook. Menghubungkan orang antar kampus, hingga sekarang antar dunia.

Kalau kita belum menciptakan social media yang interaktif. Kita berarti belum berhasil menggunakan media sosial itu. Nah, kalau kita mengiklankan sebuah produk di facabook.

Lalu banyak interaksi di kolom komen. Berarti kita sedang terhubung dengan berbagai banyak orang di berbagai daerah.

Kalau kata mas Ippho Santosa “makin banyak interaksi, makin banyak transaksi”. Ada benernya juga ya? Karena transaksi tercipta saat ada interaksi (tanya jawab).

Maka dari itu baiknya pelajari Social Media Marketing atau Belajar Digital Marketing.

 

#6. Penasaran = Pemasaran

Lagi lagi Saya dapatkan kata ini dari Mas Ippho Santosa. Dia bilang Penasaran itu sama dengan Pemasaran.

Menurut hemat Saya ini ada benarnya. Karena secara teorinya pun membenarkan pula.

Di dalam buku Buku The Psychology of Persuasion karya Robert B. Cialdini.

Dalam buku tersebut ada namanya prinsip Social Proof alias Ikut ikutan.

Ketika orang ramai ramai berkunjung ke suatu tempat atau banyaknya komen dan share mengundang orang penasaran.

Akhirnya menjadi tertarik dan pola itu akan terus berulang pada orang lain.

Gimana masih mau yang biasa biasa aja? Baiknya ya, belajar Social Media Marketing atau Belajar Digital Marketing di DumetSchool.

 

#7. ‘Anjing Pelacak’

Di Facebook itu ada yang namanya Pixel. Ini keren banget. Kalau Anda sudah pernah mengiklankan produk. Anda tau pixel itu gunanya untuk apa.

Tapi jangan khawatir, Saya akan sampaikan kepada Anda yang belum tau dan belum pernah menggunakannya. Tapi setelah tau, Anda akan bilang “ohhhhh ternyata ituuu”.

Saya biasa menyebutnya ‘anjing pelacak’. Artinya iklan itu bisa terus mengikuti kita di timeline facebook kita.

Pernah nggak berkunjung ke tokopedia, bukalapak. Lazada.co.id, dan e-commerce lainya.

Lalu setelah kita pergi dari web itu, tiba tiba ada produk yang kita ingin beli. Terus membayangi agar segera dibeli. Haha.

Manfaat kita memasang pixel itu. Ya itu untuk meningkatkan konversi penjualan dan meningkatkan kesadaran calon pembeli.

Karena kalau kita memasang pixel lalu adset campaign-nya membangun citra produk. Ya itu bagus banget hehe.

Ya, baiknya lagi lagi Saya sarankan Belajar Digital Marketing atau lebih segmend ya belajar Social Media Marketing di DumetSchool.

 

#8. Low Cost

Saya pernah ngiklan. Ya cukup lumayanlah. Modal 70rb uang yang masuk 340rb. Akibat Saya meningkatkan kesadaran pengunjung blog terhadap siapa Saya dan produk Saya.

Pixel berfungsi untuk menampilkan iklan yang sudah terakam di custom audience.

Jadi ketika Saya iklan dengan target CA yang sudah Saya buat. Ya akan tampil di beranda facebook mereka.

Dan Saya pernah juga mengupload video tentang Ayah. Ya cukup menyebar juga (viral).

Tujuannya untuk membangun citra blogku. Kalau blog itu penuh motivasi, inspirasi, dan mencerahkan. Hehe.

Ini campaign modal 70rb menghasilkan 340rb. Lihat komentar mereka. yang sudah tertarget dan pernah mengunjungi blog sebelumnya.

 

Ini Campaign untuk meningkatkan Awareness Blog www.dwiandikapratama.com agar semakin banyak orang yang tahu dulu.

 

Sampai kita ke kesimpulan.. Bagiamana asik kan kalau kita tahu kekuatan social media. Iya kan? Gimana mau kapan belajar digital marketing atau lebih segmen-nya belajar social media marketing?[]

 

See you the next post.

 

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id

I’M Certified Impactful Writer

I'M Certified Impactful Writer Certified Impactful Writer

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca