Bagaimana Menulis Bisa Meredakan Kegalauan?
Setiap orang pasti pernah galau tetapi tidak semua orang selalu galau.
Mungkin ada beberapa orang yang sukanya ngegalau. Hehe.
Ada banyak sebab galau itu terjadi.
Tetapi hal yang paling dasar adalah berbedanya harapan dengan realita dengan sulitnya untuk menerima keadaan.
Ada banyak cara untuk meredakan kegalauan, diantaranya dengan menulis. “lho kok menulis?”.
Kabar buruknya tidak semua orang suka bercerita kepada orang lain sekalipun orang yang dipercayainya.
Karena semua orang punya privacy dan tidak semua orang nyaman menceritakan masalah pribadinya.
Maka dari itu menulis adalah salah satu cara untuk meredakan kegalauan.
Bagi Anda yang introvert. Sangat tidak mudah untuk bercerita kepada seseorang dikarenakan soal kenyamanan hati.
Butuh waktu yang lama bagi seorang introvert untuk mau bercerita kepada seseorang.
Karena membangun kepercayaan orang introvert itu agak lama.
Berbeda dengan orang yang ekstrovert yang selalu bercerita tentang dirinya.
Dan tanpa sadar menceritakan hal hal yang mengenai pribadinya sendiri.
Kurang JUJUR
Kurang jujur dalam bercerita kepada seseorang juga mengakibatkan rasa yang tidak mengenakan hati agak lama untuk pergi.
Karena jujur adalah suatu latihan yang baik, begitu kata Sigmund Feud, Bapak Psikoanalisa Dunia.
Beberapa orang mungkin agak sulit untuk jujur terhadap dirinya sendiri dan kepada orang lain.
Mungkin karena takut privacynya terungkap dan terbongkar. Dan tidak ingin menanggung malu. Hal ini wajar saja.
Namun bila tujuannya dari bercerita adalah meredakan kegalauan. Kurang tepat bila Anda tidak jujur dalam bercerita.
Ada beberapa kasus yang mungkin disembunyikan karena alasan tertentu.
Saya percaya, bahwa ada yang masih bercerita yang masih menutupi sesuatu dari cerita tersebut.
Jadinya tidak mencerminkan kondisi dengan apa yang terjadi.
Sekali lagi…
Tidak mudah memang, kita terbuka kepada seseorang untuk bercerita soal pribadi.
Terkecuali seseorang yang sudah menjalin hubungan sangat dekat dengan kita. Yakni Pasangan Hidup.
Tidak ada yang benar atau salah dalam menceritakan kepada seseorang yang Anda percayai untuk menyimpan rahasia Anda yang ada hanyalah konsekuensi.
Namun perlu Anda ingat kalau seorang yang Anda percayai membawa rahasia orang lain, maka dia juga akan membawa rahasia Anda kepada orang lain.
Jadi selektif juga dalam memilih teman curhat. Meskipun Anda percaya bahwa seorang yang Anda percayai bisa menjaga rahasia Anda.
Tidak Totalitas
Lagi lagi sebab bila kegalauan itu belum juga reda. Anda tidak totalitas dalam menceritakan cerita Anda.
Anda hanya menampilkan ‘kulit’nya saja, tidak sampai ‘daging’.
Maka dari itu tidak mudah untuk meredakan kegalauan kalau Anda masih menyimpan sesuatu yang Anda rahasiakan.
Mungkin Anda tidak bisa totalitas terhadap orang lain yang mendengarkan cerita Anda.
Tenang saja …
Karena sebentar lagi Saya akan tunjukan bagaimana cara meredakan kegalauan itu dengan cara menulis.
Lepaskan Segala Sesuatu yang Mengganjal dalam Hati
Yang dimaksud lepaskan di sini adalah Anda merelakan dan mengikhlaskan segala harapan yang belum tercapai pada saat itu.
Karena menyimpan kekecewaan juga salah satu sebab mengapa Anda tidak mudah melepaskan kegalauan.
Karena Anda masih ingin kegalauan itu ada di hati Anda.
Tidak mudah memang untuk merelakan dan mengikhlaskan apa yang ada di dalam hati.
Apa lagi sesuatu yang Anda inginkan namun belum tercapai atau sesuatu yang sangat berarti hilang dari Anda. Tetapi bila Anda belajar untuk itu.
Maka Anda akan bisa untuk melepaskan itu semua.
Percayalah bahwa diri Anda ini tegar dalam menghadapi cobaan.
Menulis adalah Cara Melepaskan Kegalauan Anda
Kita sudah di bagian akhir.
Beberapa yang Saya paparkan di atas adalah sebab mengapa Anda sulit meredakan kegalauan hati Anda.
Silakan Anda renungkan apakah selama ini Anda kurang jujur kepada diri sendiri dan orang lain.
Tidak totalitas saat bercerita tentang masalah tersebut. Dan mungkin Anda juga belum ikhlas dengan segala yang terjadi.
Mungkin masih ada lagi. Tetapi Saya memaparkan apa yang sering terjadi pada umumnya.
Menulislah dengan Jujur
Tidak dapat pungkuri bersikap jujur itu melegakan hati dan pikiran.
Karena menurut penelitian, bersikap jujur dapat mengurangi stres.
Ingat kata Sigmund Freud. “jujur kepada diri sendiri adalah latihan yang baik”.
Anda yang tidak nyaman bercerita kepada orang lain atau Anda sudah bercerita tetapi tidak ingin seorang tersebut tahu mengenai masalah Anda lebih dalam alias rahasia Anda.
Anda bisa lakukan ini. Yakni dengan,
Tulislah segala kegalauan, kegelisahan, kemarahan, kedongkolan, kekecewaan, dan segala rasa yang Ada di dalam diri Anda.
Tulislah dengan sejujur jujurnya.
Jangan memerhatikan EYD. Karena ini bukan menulis karya ilmiah, tetapi ini menulis kegalauan yang terjadi di diri Anda.
Ungkapkan dengan jujur, bila Anda ingin menuliskan kata kata kasar, silakan saja. Yang jelas Anda menulis SEJUJUR JUJURNYA. Itu saja.
Maafkan Diri Anda dan Orang lain (bila dia yang berbuat salah kepada Anda)
Setelah Anda mengungkapkan segala perasaan Anda ke dalam bentuk tulisan.
Maafkan diri Anda dan orang lain yang mungkin membuat hati Anda kesal atau sebagainya.
Karena itu akan mempermudah Anda meredakan kegalauan hati.
Tidak mudah memang, tetapi Anda bisa untuk melakukannya.
Katakan “aku memaafkan diri ini seutuhnya, sepenuhnya. Juga aku memaafkan segala kesalahan (sebutkan nama) atas perilaku yang pernah dia lakukan kepada ku. Namanya juga manusia ada khilafnya. Aku maafkan, aku ikhlaskan”
Bagaimana? Apakah ada perasaan lega dalam diri Anda? kalau ADA.
Berarti Anda berhasil melakukan menulis sebagai upaya meredakan kegalauan.
Kalau belum terus lakukan lagi. Bisa, karena terbiasa.
Semua akan terbiasa bila Anda memulainya sekarang juga untuk menuliskan segala sesuatu masalah yang membuat Anda galau.
Karena dengan begitu hati Anda akan terbiasa untuk melepaskan segala emosi negatif dalam diri Anda.
Dan Anda bisa menikmati hidup lebih tenang, lebih damai.
Bila Anda sudah melakukan hal ini. Anda bisa komen di bawah ini. Agar membuktikan bahwa Anda memang merasakan kedamaian dan ketenangan hati.[]