“Kalau Anda menguasai copywriting, Anda tidak perlu takut miskin” ~ Ray Edwards
Kemarin, tanggal 18 juni 2021 adalah hari yang paling dinanti-nanti. Karena saya mengikuti lomba blog dan berharap juara.
Tapi, belum rezeki. Nggak dapat juara sama sekali. Dan biasa aja sih meski nggak juara. Karena motif yang saya kejar adalah perubahan perasaan, kangen juara. Haha.
Di lain hal, saya tetap merasakan bahagia bukan main, dipicu dari buku Kopiraiting karya Rianto Astono.
Orang pertama kali mengajarkan saya untuk memilih target market saat berjualan di internet pada tahun 2015.
Jadi apa yang ia sampaikan tak ada lagi keraguan. Apa lagi saya sedikit tau apa yang Om RA lakukan dan kerjakan.
Satu Rasa yang Saya Dapatkan
Seperti kutipan di awal postingan ini, yang saya dapatkan setelah baca Buku Kopiraiting adalah perasaan yakin kalau menguasai ilmu copywriting nggak perlu takut miskin. Karena lewat kata-kata kita bisa mengubah nasib.
Lagi, lagi, dan lagi. Inilah ciri khas Om RA (begitu sapaan akrabnya), memberikan pesan yang tersirat yang membuat pembacanya semakin yakin.
Dulu ketika baca buku The Book of SEO di tahun 2017 ketika pertama kali bekerja di startup.
Satu rasa yang saya dapatkan adalah fokuslah bagaimana caranya agar page one apa pun kata kuncinya, karena kalau udah nomor satu, selanjutnya lebih mudah.
Begitu juga dengan Buku Kopiraiting ini. Saya merasa semakin yakin dengan skill copywriting yang saya miliki. Dan semakin bergairah mengubah nasib hanya melalui tulisan.
Buku Kopiraiting Membahas Apa?
Di awal Om RA bercerita bagaimana sebuah berlian bisa bernilai tinggi. “lah, iya juga. Padahal cuman batu. Kok bisa jadi berharga banget”, gumamku.
Segitu kuatnya kekuatan copywriting membuat kampanye “batu berlian” menjadi bernilai bahkan bergengsi.
Begitu juga, yang belum lama ini saya ketahui. Buku Anthony Robbins ternyata ditangani copywriter. Pantesan aja laris manis sejak 1980an. Wedan!
Selanjutnya Om RA menjabarkan betapa berpengaruhnya sebuah kata dalam kampanye. Bagaimana kata-kata yang disusun menjadi sebuah cerita jauh lebih menarik, kuat, dan masif.
Di sini saya merasa “ah, akan kupraktikkan!”, betapa sederhananya Om RA menjelaskan sehingga membuat kita semakin yakin dan mudah untuk praktik.
Lalu, beliau juga memberikan tips bagaimana copywriting bisa benar-benar diterima dengan mengetahui alasan internal dan eksternal.
Saya dapat tips ini, baru di Buku Kopiraiting ini.
“ih, keren juga ini caranya. Mudah banget”, saking asyiknya saya membaca buku, lama-lama saya merasa deg-degan karena banyak kejutan yang saya dapatkan.
Asli sih ini mestinya dijual 1 juta, karena value buku ini worth it banget.
Meski saya belum membaca secara keseluruhan, tapi saya udah memindai semua buku dan dapat esensinya. Sebab, di awal udah dapetin tuh rasanya.
Selebihnya buku ini teknik praktis yang bisa langsung bikin keahlian copywritingmu naik drastis!
4 Alasan Kenapa Anda Mesti Baca Buku Kopiraiting
Pertama, Om RA ini praktisi, bukan sekadar mengajarkan kembali apa yang sudah dipelajari.
Kedua, buku kopiraiting ini merangkum dari banyak buku copywriting dan buku-buku yang relevan dengan psikologi manusia.
Ketiga, praktis. Untuk Anda yang ingin meningkatkan keahlian menulis dan menjual hanya melalui kata-kata, buku kopiraiting mudah sekali dipraktikkan.
Keempat, penjualan terbatas. Bukan bermaksud memengaruhi untuk segera beli dan membacanya. Mumpung masih diskonnya gede.
Kalau Anda bertanya “apakah buku ini worth it?”, tentu saja iya.
Kalau Anda hanya ingin membaca satu buku tahun ini, baca saja buku Kopiraiting ini dan praktikkan! Lihat dan rasakan perubahan apa yang Anda raih.
Bagaimana menurut Anda? 🙂
Bila Anda tertarik membacanya juga, klik di sini!
Kak cara dapatkan buku kopi Raiting gimana ya?
Ke sini Kak https://www.dwiandikapratama.com/kopiraiting
jadi penasaran apa aja isinya