Inilah 3 Masalah Internet Marketer yang Sering Terjadi dan Inilah Solusinya

I

3 Masalah Internet Marketer yang Sering Terjadi dan Inilah Solusinya
Masalah dalam aspek apapun akan selalu ada. Ada tiga permasalahan yang terjadi di kalangan internet marketers, ini yang disampaikan oleh guru Saya, Adhitnya (Founder DigialProductSale.com). Beliau walaupun terbilang masih muda, tetapi pemahamannya dalam internet marketing, sungguh nggak perlu diragukan lagi. Nanti september beliau akan launching lagi produk ke 10 nya. (Klik di sini untuk melihatnya).

Inilah Masalahnya
Budget
Tak dapat dipungkuri kalau bugdet adalah masalah setiap dari bisnis, tetapi itu bukanlah suatu hambatan. Karena hakikatnya setiap masalah pasti ada solusi. Saya sendiri yang mengalaminya. Ketika itu Saya ingin membeli produk dan tools untuk keperluan tapi karena Saya masih baru di internet marketing, maka Saya hanya bisa gelisah dan sedih. Dan ini manusiawi banget. Ingat! Tapi Saya melakukannya nggak lama lama. Hanya lewat saja perasaan itu.
Saya memutuskan untuk menjadi Affiliate Marketer, karena sistem ini sangatlah mudah untuk diterapkan. Cukuplah bawa orang (traffic) ke produk yang Anda promosikan. Dari Saya nggak punya domain, sekarang alhamdulillah, Saya memiliki domain dan hosting dan itu semua hasil dari uang komisi. ^_^ (Anda juga bisa)
Saya mengawali dari jasa membuat blog, dan dari situ Saya mampu membeli domain. Dari domain itu Saya olah menjadi blog yang bisa menampung list email. Dari list itu Saya bisa berinteraksi dengan teman teman. Jadi lebih intim. Nggak semua informasinya bisa di dapatkan di facebook personal Saya. Agar lebih private saja. hehe
Sekali lagi, jangan jadikan budget sebagai hambatan. Oke kita akui bahwa bugdet menjadi masalah. Justru dengan begitu kita akan terpacu untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
Misal, seorang internet marketer haruslah memiliki website atau minimal blog yang bisa membawa traffic. Itu sebuah masalah, tapi kalau Anda berhenti dari profesi internet marketer. Maka Anda nggak dapat keluar dan menyelesaikan masalah tersebut.
Padahal dengan membuat blog gratisan pun bisa. Kalau memang bagus design-nya dan copywritingnya yang menawan. Sesederhana itu. Jika Anda memang beneran belum ada budgetuntuk itu. Kalau ADA? Ya sesegera mungkin berinvestasi ke sesuatu yang dibutuhkan untuk alat promosi.

Ini Solusinya.
Jangan terfokus kepada budget yang belum dimiliki dan dibutuhkan. Kalau Anda belum pecah telur, teruslah lakukan usaha untuk sampai menghasilkan UANG dari internet. Jaga Repustasi baik Anda. Setelah Anda menghasilkan uang dari internet, langsung Anda putar untuk keberlangsungan bisnis Anda. Ingat! Tunda kesenangan terlebih dahulu.
Om Rully (Founder KebunEmas.com) dia sangat menyarankan untuk menghindari hutang dan yang paling penting adalah bagaimana cara mengelola uang yang ada. Jadi ketika ada untung sedikit, jangan buru buru dipakai jajan. Tapi alokasikan untuk perkembangan usaha Anda.

Traffic
Traffic adalah jantungnya bisnis online. Begitulah kata Mas Fikry Mantan Juru Pemasaran YukBisnis.com yang sekarang mendirikan Kirim.Email. Boleh dibilang kalau kita nggak bisa mengendalikan traffic, itu sama saja usaha online kita mati suri. Karena cashflow terjadi ketika traffic berkunjung ke website Anda atau halaman penawaran. Ketika trafficmerasa cocok dengan apa yang Anda tawarkan. Disitulah terjadi penjualan.
Traffic itu ada dua, terkendali dan nggak terkendali. Yang terkendali itu kita bisa memberikan notifikasi kepada mereka. Kalau traffic yang nggak terkendali, kita nggak selalu bisa bawa mereka ke halaman penawaran atau berkunjung ke website kita.
Faktnya traffic nggak terkendali itu sangatlah besar, tapi sayangnya besar itu nggak konsisten. Misalnya Facebook Ads, Google Adword, Instagram Ads, Twitter Ads, Line@ Account Official, dsb. Mereka semua sangatlah besar trafficnya, tetapi kita nggak bisa mengendalikan mereka.
Maka dari itu guru Saya Mas Fikry berpesan segeralah konversi traffic yang nggak terkendali menjadi traffic yang terkendali. Caranya? Berikan produk penetrasi GRATIS sebagai ajang menarik perhatian mereka dan sebagai alasan kenapa mereka harus memberikan listnya kepada Anda. Di antarannya traffic yang terkendali itu ada BBM, WhatsApp, list Email, dan Line@.
Ketika kita sudah mengkonversi traffic nggak terkendali menjadi traffic yang terkendali. Artinya kita sudah menjadi pengendali traffic. Tinggal ada info yang terbaru kita bisa langsung blast. Nggak perlu ngiklankan lagi. Iklan berfungsi untuk meningkatkan list Anda.
Ini Solusinya
Untuk bisa mengendalikan traffic. Anda harus mulai ngelist email, pin bbm, atau nomor WA. Intinya ngelist. Karena kalau Anda memiliki list, akan sangat menghemat biaya beriklan yang kurang efisien.

Bagaimana Caranya?
Saya sarankan berikan suatu produk GRATIS yang bernilai. Entah itu voucher diskon, potongan harga, atau ebook tentang menghasilkan UANG, tau video tutorial. Apapun bentuknya, berikan itu GRATIS dan BERNILAI. Yang artinya Anda nggak semata mata memberikan karena ingin list. Tetapi karena ingin memberikan manfaat lebih kepada mereka.
Oh yah, fokus terhadap sumber traffic terbesar saat ini. Jangan loncat loncat, karena itu cara tercepat untuk gagal. Kalau Saya pribadi pernah melakukan ini di facebook. Saya membuat video tutorial landingpage dari blogger, Saya sebar di grup grup yang masih berhubungan dengan ceruk pasar Saya. Dan Alhamdulillah, 1 hari Saya mendapatkan list email sebanyak 468 email. Mantap kan?? ^_^

Leads
Setelah Anda mengedukasi list Anda. Maka mereka akan semakin kenal Siapa Anda dan Tau Apa yang Anda jual. Artinya traffic yang sudah terkendali menjadi traffic HOT, yang siap membeli dan menggunakan jasa dan produk Anda.
Leads itu nggak jauh beda dengan prospek. Atau orang yang siap kita bidik. Karena kalau nggak ada prospek, kita mau jual ke siapa? Kalau semakin besar leads kita, ada banyak kemungkinan akan menghasilkan hasil yang besar (cashflow maksudnya, hehe)
Bedannya list dengan leads. List itu nama aktivitasnya, kalau Leads adalah orang yang kita list. Ketika Anda memutuskan untuk membangun list di email. Maka itu adalah keputusan yang sangat tepat. Ketika budget minim untuk biaya iklan. Anda bisa menggunakan traffic gratis dengan caranya memancing mereka mau memasukan nama dan email mereka.
Setelah ada leads, silakan Anda berikan penawaran. Agar Anda memiliki pemasukan alias cashflow. INGAT! Tunda kesengan Anda untuk berbelanja terhadap sesuatu yang kurang menguntungkan bisnis Anda. Kalau untuk beli tools, domain dan hosting, itu adalah keputusan yang sangat tepat.
Ini Solusinya
Perbanyak leads Anda dengan memperluas produk penetrasi GRATIS Anda. Agar sebanyak banyak pula mereka terjaring ke list Anda. Lakukan edukasi, lalu penawaran.
“Sharing, sharing, sharing dahulu, selling, selling, selling kemudian” ~ Dewa Eka Prayoga
Memberi dulu, baru Anda menerima. Edukasi dulu, baru Anda berikan penawaran.
Ulang polanya! Dapat cashflow -> investasikan ke bisnis -> perluas jangkauan menjaring emailnya -> leads semakin banyak -> lalu edukasi (lagi) dan berikan penawaran. Kembali lagi ke alur cashflow.
Saya sudah melakukan ini. Walaupun agak lambat mendapatkan UANG, tapi inilah yang Saya bangun dari tanpa modal. Kalau kata Kang Rendy, yang penting bisnis itu pondasinya. Agar nanti nggak terjadi guncangan saat menghantam bisnis kita. Cara ini juga melatihan Anda sabar dalam menghasilkan uang. INGAT! ACTION![]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id

I’M Certified Impactful Writer

I'M Certified Impactful Writer Certified Impactful Writer
error: Content is protected!

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca