Inilah cara termudah untuk merubah diri!

I

Selamat pagi guys. Alhamdulillah udah hari senin. Mungkin di hari ini ada yang baru memulai UKKnya ada juga ada juga yang udah selesai. Haha. semoga yang udah, nilai – nilainya bagus ya. Aamiin. Kali ini gue mau share, gimana caranya menjadi pribadi yang banyak disukai orang dengan cara yang sebentar lagi kasih tau. Lo bakal gampang buat melakukan kebiasaan yang baik. Haha.
Lo punya teman? Haha. pertanyaan yang konyol. Semua orang pasti punya teman. Bahkan orang yang pendiam pun punya. Siapa? Ya dirinya sendiri dong. Haha. Tapi sekarang gue ganti pertanyaannya. Seperti apakah teman lo saat ini? Nah ini yang bakal jadi pusat tulisan gue.
Melihat seberapa BAIK teman kita, itu sangaaaat baik. Lho kenapa? Bukankah perilaku kita tercermin dari teman kita? Meskipun lo kutu buku atau atlet tapi kalau gaul lo sama yang tukang mabok ya lo bakal dicap suka mabok. Disini gue bukan maksud untuk mengahsud lo agar lo menjauhi teman teman lo. Bukan itu. Tapi gimana caranya lo punya habits yang baik dengan membentuknya secara gampang. Itu yang gue maksud.
Gue lihat di sekolah sekolah, termasuk gue sendiri. Mereka berjalan bergelombol. Udah kaya ikan aja, haha. atau boy/girl yang enggak kesampean. Haha. Mereka hidup berkelompok. Kalau diantara teman mereka ada yang tenar akan kepintarannya, gue yakin semua guru disitu bakal menganggap anggota dari kelompok itu pinter juga.
Kadang suliiiiiiiiiiit banget buat menghadapi rasa malas saat mengisi soal di kelas. Apa lagi kalau enggak ada gurunya. Pasti ditunda, pengennya dikerjain di rumah aja. Sampe rumah, cape dan akhirnya enggak ngerjain. Haha. Ini terjadi karena yang lo lihat di sekitar kelas banyak yang enggak ngerjain, dan akhirnya lo punya pemikiran kalau menunda itu menyenangkan. Hayooooo.
Lo pernah ngelakuin hal yang sebenarnya lo enggak suka? Gue yakin pernah. Gimana rasanya? Enggak enak kan? Cepet cape. Fiuh. Nah begitu juga kalau lo udah enggak merasa nyaman di kelompok itu sebaiknya lo jangan terlalu sering kumpul bareng mereka. Mungkin lo bakal berpikir “kalau gue pindah ke yang laen. Pasti gue bakal dicap sombong, enggak setia, atau apalah” padahal keyakinan ini munculnya dari pikiran lo, bukan dari ucapan teman lo. Karena gue tau, kadang lo melakukan sesuatu karena terpaksa. Karena lo enggak enak kalau enggak ikut teman deket lo. Iya kan? Haha.
Lo harus tau. Semakin jauh hubungan seseorang. Perasaan itu bisa sama semua. Contohnya, lo yang paling rajin ngerjain soal tapi ternyata semua teman deket lo enggak ada yang gitu. Nah ketika lagi ngerjain soal, tiba tiba lo diajak ke kantin. Dan akhirnya lo mau enggak mau harus ikut, iya? Heum ini wajar banget. Kalau kita semakin deket sama oranglain. Perasaan kita bisa satu frekuensi(baca: quantum) nah bukan itu doang. Pemikiran lo bakal terkontaminasi sama mereka.
Untuk merubah sikap, lo cukup cari lingkungan teman lo yang membuat lo jadi feel good atau nyaman. Gue sendiri sampe saat ini enggak punya teman yang deket banget. Kenapa? Alasannya gue enggak nyaman. Karena di situ gue mau enggak mau. Gue terpaksa melakukan apa yang mereka lakukan. Pokoknya gue punya prinsip, kalau berteman. “enggak jauh, enggak deket” udah gitu doang. Dan gue berteman dengan siapapun jadi. Dan ini rahasianya agar disukai banyak orang. Enggak fanatik sama satu kelompok itu aja.

Oke mungkin itu aja yang bisa gue sampe sama lu semua. Kalau ada yang belom ngerti atau lo kepengen konsultasi. Lo bisa ke bawah, di sana ada kolom konsultasi. Gampang kan? Selamat beraktivitas.[]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id

I’M Certified Impactful Writer

I'M Certified Impactful Writer Certified Impactful Writer
error: Content is protected!

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca