Siapa yang nyaman dengan kritikan? Tentu semua orang akan menghindarinya. Tapi kalau kita mampu menghadapi kritik itu dengan bijak, kritik itu bisa menjadi acuan. Karena orang pintar sekali melihat kesalahan kita. Begitu juga kita, tanpa kita sadari sering kali kita membicarakan kesalahan oranglain.
Kritik yang pedas sangat mengganggu aktivitas kita, mengapa? Energi kita terbuang sia sia. Kita memikirkan sesuatu yang tidak penting. Terkadang cuek itu diperlukan lho. Cuek terhadap kritik itu baik. Di situ kita belajar mengabaikan pikiran negatif.
Ingatlah pengkritik enggak akan pernah lebih baik dari si yang dikritik. Mengapa? Pengkritik fokusnya selalu kepada kesalahan oranglain. Kesalahan dirinya terlupakan, akhirnya dia tidak bisa memaksimalkan dirinya untuk sukses. Tapi orang yang dikritik, dia enjoy saja. Malah asyik dengan aktivitasnya sehari – hari. Mungkin tidak semua orang mampu menghadapi kritikan pedas dari oranglain. Tetap tenang, saya akan memberikan tipsnya.
Orang yang dikritik apakah dia berbentuk monster? Bukan kan. Dia juga manusia. Menganggap diri kita sama dengan oranglain. Itu cara menetralkan diri kita dari kesombongan dan rendah diri. Nah kita galau karena dikritik, itu akibat kita kurang menghargai diri sendiri.
Cari kekurangannya! Saat kita dikritik kita lupa akan kekurangannya. Kita hanya fokus kepada kelebihan dia. Kalau kita sadar dengan hal ini, bahwa kita punya sama sama kekurangan. Pastinya kita akan biasa saja.
Yang terpenting saat menghadapi kritik adalah diam, dengarkan, dan ucapkan “terima kasih” sambil tersenyum J. Ingat kita semua sama ya, jadi biarkan saja orang yang seperti itu.