Saat aku memutuskan untuk menjadi Professional Blogger, aku berharap kepada Allah kalau profesi yang aku jalani saat ini bisa membawaku pergi haji dan umroh bersama keluarga.
Walaupun aku ini masih mahasiswa, aku sudah memutuskan untuk menjadi professional blogger. Hal ini disadarkan oleh Ayahku. “kalau dika udah menang lebih dari 1 kali, itu berarti udah professional”.
Setelah aku pikir pikir, ada benarnya juga, kenapa nggak dari sekarang aku memutuskan untuk menjadi professional blogger. Toh, perjalanan mental itu yang paling penting, bukan label profesinya. Kalau dari sekarang aku sudah menjadi bukan lagi ingin. Maka akan lebih mudah dan terarah aksi ku.
Karena setiap orang memilki tujuan akhir. Ya, alasan ku menjadi professional blogger diperkuat, kalau menulis sesuatu yang bermanfaat kita akan mendapatkan kebaikan dari orang melakukan kebaikan tersebut, tanpa berkurang sedikit pun. masyaaAllah kan?
Harapan ku tak banyak, minimal orang yang berkunjung ke blog lalu mendapatkan inspirasi lalu tergerak untuk melakukan kebaikan.
Bila diangkakan, kalaupun hanya melakukan satu kebaikan, aku tetap bersyukur, karena tulisan ku bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Intinya aku ingin orang lain melakukan lebih banyak kebaikan, kalau mereka ketahui, aku yakin, mereka akan melakukan kebaikan sederhana itu.
Lalu, alasan lainnya tulisan itu adalah mengikat ilmu. Mungkin aku lupa dengan apa yang aku pikirkan dan ucapkan, tapi aku takkan pernah lupa ketika aku membaca ulang tulisan ku.
Aku akan selalu mengingat apa yang telah aku tulis. Mudah mudahan aku selalu dimampukan untuk selalu melakukan kebaikan dari apa yang aku tulis.
Dan alasan yang terakhir, ilmu menjadi pemanjang umurku. Aku ingin hidup lebih lama yang Allah telah berikan. Lihatlah para penulis besar, seperti Al Ghazali, Imam Bukhori, Imam Muslim, Imam Syafi’i. Mereka tetap hidup sampai saat ini karena karya mereka sangat bermanfaat bagi kehidupan islam.
Percakapan tak terduga itu muncul
Ketika aku semakin hari bisa mengasah kemampuan menulis ku. Akhirnya aku bisa mendapatkan apa yang aku butuhkan, yakni laptop baru. Dari aku mendapatkan action cam. Kini aku mendapatkan laptop yang aku butuhkan.
Ada percakapan yang tak terguda ketika aku sedang mengobrol dengan ayahku.
“ya dik, mudah mudahan ada lomba yang hadiahnya umroh.”
“ah iya juga ya, mudah mudahan ada beh”
Aku hanya bisa menangis dalam hati, kalau kedua orang tua ku ingin segera menginjakkan kakinya ke tanah suci.
Aku berdoa kepada Nya “Ya Allah. Janganlah kau ambil kedua orangtuaku sebelum engkau mengajaknya ke rumahMu, baitullah”. Aamiin.
Aku saat ini berupaya menjemput rezeki halal. Entah bagaimana rencanaNya. Aku ingin sekali menghadiahkan orang tuaku pergi umroh. Kalau bisa haji sekaligus.
Rasanya sedih, mengangis haru, saat orang tua yang ku sayangi, menginginkan sesuatu, namun aku sebagai anak ingin mewujudkannya. Ada batasan untuk mewujudkannya.
Terus terang, ketika aku mengetahui ada lomba blog yang diadakan oleh Abu Tours and Travel. Hatiku berdegup begitu kencang. Karena yang aku tau Abu Tours and Travel itu penyedia jasa umroh dan haji.
Aku sudah optimis saja dengan lomba tersebut. Aku mengira lomba blog ini hadiahnya umroh. Aku benar benar upayakan. Tapi ternyata bukan. Agak sedih sih, tapi aku yakin. Allah bisa menghadirkan rezeki itu dari arah yang tak disangka sangka. Aku hanya yakin, apa yang Allah berikan itu yang terbaik untuk ku dan keluargaku.
Mudah mudahan cerita ini menjadi doa, yang diaminkan oleh banyak pengunjung blog ku. Aamiin. Terima kasih kamu yang membaca ini. Karena kamu membaca ini sama saja mendoakanku untuk bisa memberatkan umroh kedua orang tuaku. []
Ramadhan, Berkah Ramadhan, Puasa, Umroh Murah, Travel Umroh, Ibadah Umroh, Biaya Umroh, Umroh Ramadhan, Haji Umroh, Daftar Umroh.
#LebihDariSekedarNikmatnyaIbadah #SemuaBisaUmroh
Tulisan ini diikutsertakan Blog Contest Ramadhan Bersama Abutours & Travel
Tulisan pertama -> klik