Kenapa Harus Perpustakaan Digital

K
Sumber: perpustakaan.litbang.depkes.go.id

Kenapa Harus Perpustakaan Digital?

Kalau Anda masih alergi mendengar kata Perpustakaan berarti Anda belum merasakan nikmatnya banyak membaca buku. Hehe. Karena terus terang, Saya pribadi ketika masih SMA. Kalau mendengar kata perpustakaan tidak terlalu menarik. Karena saat itu memang belum suka baca. Tepatnya kelas 10.

Kelas 11 sampai dengan kelas 12 Saya mulai suka ke perpustakaan. Bukan karena ingin membaca buku yang ada di perpus. Saya lebih suka membaca buku yang saya dari rumah dan buku buku itu tidak ada di perpustakaan sekolah.

Saya hanya ingin mendapatkan suasana membaca di perpus saja. Karena suasananya dingin, sepi, dan damai. Jadi membuat Saya lebih mudah memahami apa yang Saya baca.

Awalnya Saya bukan pecandu buku, bukan juga orang yang memiliki minat baca yang tinggi. Bukan semua. Namun waktu berkata lain. Saya dihadapkan sebuah buku yang dimana buku tersebut ‘menamparkan’ kehidupan Saya ketika kelas 10 semester 2 (mau naik kelas 11).

Mulai kelas 11 Saya jadi suka baca buku dan ke toko buku dan sampai sekarang kebiasaan membaca itu masih ada. Alhamdulillah.

Setiap libur sekolah. Karena sekolah Madrasah Aliyah Negeri 5 Kab. Bogor. (ketika itu) hari sabtunya libur. Maka dari itu Saya selalu menyempatkan untuk ke toko buku. Kadang membeli buku. Kadang hanya ingin melihat buku apa saja yang baru terbit.

Intinya pada saat itulah Saya mulai membeli buku dan menyimpannya di kamar. Rasanya rugi saja kalau buku bagus, saya tidak memilikinya. “bagaimana Kalau tidak dicetak lagi?” begitulah hati Saya bergumam.

Alhamdulillah saat ini tercatat buku yang Saya miliki kurang lebih 300 an. Buku ini Saya koleksi bersama sama kaka Saya. Karena yang lebih suka baca buku ya kaka Saya.

Jadi Anda pun bisa membuat perpustakaan di rumah. Memang saat ini buku buku saya belum terorganisir secara baik. Masih disimpan di beberapa tempat di kamar saya. (insyaaAllah Saya akan membeli rak buku yang besar).

Buku Fisik dan Buku Digital

Entah kenapa kalau Saya membeli buku baru, yang paling Saya sukai adalah wangi bukunya. Hehehe. Pokoknya Saya suka. Titik. Buku fisik masih menjadi prioritas Saya. Walaupun kalau buku yang sudah tidak terbit lagi Saya membelinya di Google Play Books.

Memang ada kekurangan dan kelebihan setiap buku fisik dan buku digital (atau yang biasa kita sebut adalah E-Book).

Kalau Saya boleh memilih, ya Saya tetap memilih buku fisik. Walaupun pada akhirnya saya juga membeli buku digital (e-book). Dengan alasan bila buku fisiknya sudah tidak terbit lagi.

Kelebihan Buku Fisik

Kelebihannya yang jelas bisa dipegang, dirasakan, dan bisa dihirup aroma buku baru yang khas. Hehe. Juga kita bisa lebih merasa feel membaca buku fisik.

Panca indra kita hampir semua terlibat. Mulai dari mata, tangan, hidung, dan kulit. Jadi ini juga bisa lebih cepat merangsang otak kita dalam menyerap sebuah informasi.


Sumber: Data Pribadi.

Sumber: Data Pribadi.

Sumber: Data Pribadi. 

  

Kekurangan Buku Fisik

Setiap ada kelebihan, tentu juga ada kekurangan. Pertama dari tempat yang memerlukan ruang yang cukup banyak, kamar seperti saya saja tidak cukup untuk menampung buku buku. Hehe. Kedua, berat juga kalau dibaca ke mana mana. Terus kalau kena air juga langsung jadi rusak bentuk bukunya. Entah itu karena kehujanan atau karena kebanjiran. Hehe.

Kelebihan Buku Digital

Selain Anda bisa bawa ke mana saja. Ebook atau buku digital bisa kita tampung berapa pun banyak nya. Bila menggunakan memory card jumlah yang ditampung sesuai kapasitas memory card. Namun sama demikian halnya di dunia online. Tergantung berapa kapasitas yang tersedia. Juga dari segi harga jauh lebih terjangkau. Karena memang tidak menggunakan kertas.

Saya pribadi sekarang mulai menikmati dengan adanya buku digital atau ebook. Karena selain bisa dibawa ke mana saja. Saya bisa membaca buku tersebut meskipun di dalam perjalanan. Karena serasa seperti membaca chatting saja.


Sumber: Data Pribadi.


Kekurangan Buku Digital

Tentu ada kekurangannya. Bagi orang yang tetap setia dengan buku fisik. Tentu ini akan menghilangkan aspek buku fisik itu sendiri. Misal tidak bisa merasakan lagi kertas buku, aroma buku baru, juga sensasi membuka halaman demi halaman.

Namun rentan tidak akan kembali lagi kalau benar benar kehapus atau diformat. Juga penyimpanan mesti teratur. Karena file yang ebook tersebut sama dengan file file dokumen pada umumnya (pdf). Namun bila ingin aman, sebaiknya disimpan di media online (store online).

Kita Harus Transformasi

Ya, dunia semakin ke sini semakin banyak kemudahan yang kita rasakan. Termasuk kita bisa tetap membaca buku buku terbitan lama di google play books. Saya sendiri ketika itu susah sekali mencari buku Jangan Tunda Sejahtera karya Ibrahim Elfiky.

Sumber: Data Pribadi.
Ketika Saya lihat di google play books ternyata ada. Saya langsung membeli dan langsung membacanya. Tentu bagi orang yang mencari buku tertentu ketika mendapatkan bahan bacaan yang diinginkan. Senangnya luar biasa.

Tidak selamanya kita harus selalu terpaku ke buku fisik. Jadi kalau memang sudah tidak terbit lagi, ya kenapa kita tidak cari saja bentuk onlinenya. Yang paling penting ya kita bisa menikmati sajian ilmunya.

Seperti halnya kampus Unsyiah yang sudah mendigitalisasi buku buku referensinya bahkan kumpulan tesis dan disertasinya sudah diupload ke internet. Kita yang bukan tinggal di aceh. Bisa menikmati sajian tulisan dari karya terbaik akademisi Unsyiah.

Anda bisa kunjungi Pustaka Unsyiah. Anda juga bisa buka Portal Unsyiah Integrated Library Information System (UILIS Unsyiah). Dan Anda juga bisa lihat berbagai macam tesis dan disertasi dari Pustaka Unsyiah.

Betapa asyik kita bila sudah menikmati perubahan zaman ini. Sungguh momen ini jangan dilewatkan. Karena kita sudah berada di zamannya. Berbeda dengan zaman dahulu. Untuk mencari informasi saja susah. Sekarang Anda sudah bisa dapatkan di internet. Salah satunya Pustaka Unsyiah.

Sumber: www.uilis.unsyiah.ac.id/

Sampai pada kesimpulan,

Jangan terlalu kaku dengan zaman, sekarang ini ada banyak cara untuk mencapai tujuan. Misalnya yang sudah sampaikan sebelumnya. Kalau kita ingin membaca buku A, tapi sudah tidak naik cetak lagi. Kenapa tidak coba buku digital yang sudah banyak tersedia. Salah satunya di Google Play Books.

Dan kenapa tidak coba cari referensi di Pustaka Unsyiah. Lebihannya yang mudah diakses juga referensinya terpercaya. So, Nikmatilah zaman yang sudah berubah ini.

Karena perpustakaan digital lebih banyak menampung berkas, lebih luas jangkauannya, lebih update, dan lebih kekinian. ^^

Mudah mudahan kita selalu bisa memberikan manfaat kepada banyak orang. Aamiin.[]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id

I’M Certified Impactful Writer

I'M Certified Impactful Writer Certified Impactful Writer

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca