Catatan ini saya khususkan untuk rekan saya, yang beberapa hari yang lalu sempat membenci dirinya. Semoga Anda atau siapa pun yang pernah mengalami ini. Tersadarkan, dan kembali bahagia mencintai diri sendiri.
Pernah Kehilangan? Tentu siapa tak merasa sedih. Jiwa manusia akan tergoncang bila salah satu hal yang hilang dari dirinya. Entah itu berbentuk benda, orang yang kita sayangi, atau pun yang kita miliki. Merasa sedih itu sangatlah wajar, artinya kita punya rasa memiliki. Namun jangan sampai rasa sedih itu membuat hidupmu menjadi tak karuan. Bila sering dipengaruhi rasa sedih, cepatlah maafkan dirimu. Karena ada hal lain yang kamu harus lakukan.
Rasa sedih saat kehilangan suatu benda, wajar sekali. Namun jangan sampai kesedihan itu menganggu aktivitas kamu. Seolah olah barang itu lebih mahal harganya. Sudah ya, akhiri sedihnya. 🙂 😀
Nah, ternyata setelah mengalami sedih. Kita akan mengalami benci terhadap diri sendiri. Menyelahkan diri sendiri. Uh, kian hari, kian berat perasaan dalam dada ini. Melakukan kesalahan, lalu timbula rasa bersalah. Sangatlah wajar, artinya dirimu punya hati yang bersih. Namun jangan samapi rasa bersalah yang berlarut larut menghitamkan hatimu yang bersih.
Yang terjadi biarlah terjadi, itulah faktanya. Mungkin kamu akan berkomentar. “enak banget yah ngomong, aku di sini ngalamin. Lha situ enak gak ngalamin”. Ini pikiran tidak positifmu, agar kamu selalu sedih :). Karena perasaan sedih, kecewa, merasa bersalah, atau bahkan benci diri sendiri. Akibat belum bisa menerima kenyataan. Hmm. Terimalah kenyataan tersebut, maafkan dirimu, akui itu kesalahanmu, dan ikhlaskan apa telah terjadi. Semoga Allah mengganti lebh baik.
Bila tulisan ini terkesan, menggurui. Maafkanlah, karena tulisan seperti mengingatkan pada diriku. Bila suatu hal itu terjadi pada diriku. []