MOS Sampah, Perlukah dihapuskan?

M

Kini marak tersebarnya foto foto MOS atau Masa Orientasi Siswa yang mengenakan embel embel norak, udik, dan tak layak pakai. Tak sedikit juga dari mereka menginginkan MOS yang kurang mendidik ini segera dihapus. Saya setuju sekali. Kalau memang itu bisa membawa perubahan.
Namun yang saya perhatikan, hanyalah ARGUMEN dan SHARE foto saja. Entahlah mungkin pandangan mata saya saja yang terbatas. Saya tetap beranggapan positif saja. Hehe. Toh mereka lakukan atau tidak saya pun tidak tahu.
Sebenarnya begini, kita, kamu dan saya. Seharusnya sadar akan pola yang terjadi dan terulang di MOS ini. Karena yang saya perhatikan ada pola yang terulang. Apa itu? Ya POLA BALAS DENDAM.
Walaupun ini halus, tetepi sangatlah terlihat dampaknya. Apa itu? Ya MOS Sampah tetap terjadi. Jadi saya kita yang mesti diubah. Bukan SISTEMNYA. Tetapi MENTAL kaka SENIORnya yang mesti dirubah. Daripada terus menghujat. Lebih baik ambil tindakan yang nyata.

“saya sudah ajukan, tapi ditolak?”

Itu bukan urusan kamu, urusan kita upaya sebaik mungkin.
Jadi saya mengingatkan kepada SENIORITAS untuk mengesampingkan EGO ingin lebih baik lagi dari tahun kemarin. Karena saya pernah menjadi SENIOR. Ada perasaan seperti itu.
Kesimpulannya. Kalau kamu sebagai SENIOR ajukanlah hal yang positif, ciptakan solusi, karena kalau POLA ini terus berulang. Maka akan sampai KAPAN generasi kita terus merasakan ini?
PATAHKAN POLANYA.[]
Mari berdiskusi. ^_^
Salam

Dwi Andika Pratama

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting.com | Professional Impactful Writer | Mentor at CertifiedImpactfulWriter.com

Add comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Penulis Blog Ini

Dwi Andika Pratama sapaan akrabnya Kadika. blogger sejak 2012. Menjuarai lebih dari 10x Kompetisi Blog. Penikmat Buku Pengembangan Diri dan Marketing. selengkapnya…

Paling Dicari

Kategori

Part of BloggerHub.id

I’M Certified Impactful Writer

I'M Certified Impactful Writer Certified Impactful Writer
error: Content is protected!

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca