Selamat pagi kawan. Semoga kalian selalu sehat. Disini gue mau sharing lagi sama kalian. Makasih kalian enggak bosen. Baca blog gue. Semoga ilmu yang gue share bisa lo rasakan dan nikmatin ya!
Berapa kali lo mengatakan kata negatif dan diulang ulang juga? Gue rasa lo enggak bisa ngitungnya. Karena kadang kata kata negatif sudah mendarah daging dalam diri ini. Katakanlah “Sue” atau “PEA” wah tiap hari dikasih makanan yang enggak sehat tuh.
Otak kita akan memproses apa yang kita katakan. Kalau kita sering katakan “Saya Mampu dan Saya Hebat” wah kata kata ini memberikan energi nih. Ini terbukti ketika gue mau Fashion Show. Gue merasa gugup, dan akhirnya gue pun berjalan di karpet merah dengan lancar. Bukan itu doang, ternyata gue juara 1. Haha. Beneran enggak nyangka gue. Itulah kekuatan kata yang diulang ulang.
Lalu bagaimana kalau kata katanya negatif? Yang tau itu negatif siapa? Contohnya. Kadang gue sering banget denger kata “SUE” setau gue dulu “SUE” itu adalah sial. Makanya gue suka menghindar ketika oranglain mengatakan itu. Setelah gue tau “SUE” itu adalah lama. Kekhawatiran gue berkurang. Walaupun masih ada keraguan. Hehe.
Nah gue mulai menggali yang sebenarnya. Kata kata NEGATIF dan POSITIF kan kita yang memberikan makna. Seperti tadi, gue. “SUE” itu sial. Maka kalau sering dikatakn ya, akan sial. Makanya gue enggak mau mengatakan itu. Nah gimana kalau “PEA” nah ini yang akan gue bahas. Gue taunya “PEA” itu orang yang sintng. Dari SD gue tau “PEA” itu begitu.
Karena gue tau otak itu bisa diprogram dari kata kata yang diulang(baca: afirmasi). Nah gue sempet menghindari kata “PEA” tapi sekarang gue enjoy. Sekarang persepsi gue terhadap kata “PEA” bukan lagi orang sinting tapi “Panjang Akal” nah bisa diartikan Cerdas. Menurut gue kalau punya persepsi begini. Persepsi sinting bisa terganti cerdas. Apapun kata yang negatif lo bisa ganti persepsinya. Dan itu segimana lo aja. Bebas. Oke. Selamat beraktivitas.Wallahu’alam[]