Pagi ini kita belajar NLP ya? Supaya NLP bisa melekat dalam kehidupan kita dan semakin bermanfaat untuk sesama.
“duh itu kok judulnya bahasa inggris sih?”.”hehe, woles ya. Itu emang istilah NLP. Tapi tenang kok saya akan jelaskan itu agar kamu paham. Oke? Siap?”.”Oke, Siap :D”.
Presuppositions adalah landasan berpikir untuk para pembelajar NLP. Jadi istilah gamblangnya default settingnya dengan memakai presuppotions agar bisa memahami cara kerja otak dan perilaku manusia.
Salah satu presuppositions adalah We Cannot Not Communicate yang artinya Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. “Apa nih maksudnya dika?”. “Keep Calm bro and sist. Following Me :D”
Nah pernah tidak kalian berkomunikasi atau berinteraksi dengan oranglain tetapi bahasa yang diucapkan memberikan efek yang tidak nyaman? Saya yakin kalian pernah seperti itu. Atau bahkan kita sendiri yang menjadi orang itu.
Sebagai ilustrasi.
*sedang di kantin*
Dika : weh lagi ngapain bro?
Habib : biasa bro. *dengan raut sedih*
Dika : lu kenapa bro? *kepo*
Habib : enggak apa apa gue dik *wajahnya semakin murung*
Dika : yaudah deh *padahal tau dibalik kata yang tersembunyi*
Nah kawan kadang kita juga tidak sadar akan hal ini. Kita juga kadang berada di posisi habib. Secara kata katanya biasa saja. Tapi secara raut wajah mungkin menampilkan yang tidak sebenarnya.
Secara alamiah kita juga bisa menangkap bahasa non verbal. Bahasa yang disampaikan oleh bahasa tubuh, ekspresi wajah, dst. Karena 55% yang memiliki pengaruh komunikasi ialah bahasa non verbal.
Nah karena kita tidak bisa terlepas yang namanya komunikasi. Sekitar 70% kehidupan kita memerlukan komunikasi. Walaupun kita diam, oranglain akan bisa menangkap apa yang kamu tampilkan.
Jadi kamu tidak akan bisa bohong kalau kondisi sedang tidak bahagia. Karena tubuh kamu akan menampilkan kamu sedang tidak bahagia. Hayo. Hehe.
Kesimpulannya adalah meskipun diam kita akan tetap berkomunikasi dengan oranglain. Maka dari itu tampilkan bahasa tubuh yang baik J. Selamat beraktivitas J