Anugerah terbesar manusia adalah memiliki keinginan. Berbeda dari makhluk lainnya yang tak memiliki keinginan layaknnya manusia. Karena sejak lahir dibekali akal.
Keinginan, obsesi, atau apapun kamu menyebutnya yang jelas sesuatu yang kamu inginkan itu dalam hidupmu.
Gak ada yang salah keinginan, cuman jadi perkara adalah ketika menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginan itu.
Misal kepengen jadi caleg (calon legislatif) tapi berlaku kecurangan, gak fair, gak sportif deh. Ini lain cerita. wkwk.
Aku mencoba untuk jujur kepada diriku sendiri, akhir akhir ini aku merasakan tak sepercaya diri ketika masa masa SMA.
Dari percakapan bersama diriku sendiri, aku mengakui dengan gemukan atau gendutan walau sebenernya emang udah gendut. Wkwk. Tapi ini makin gendutan, adalah faktor menurunnya kepercayaan diri.
Tuh aku bongkar deh apa yang aku bicarakan dengan diriku sendiri.
Lalu, sebagai manusia normal yang memiliki keinginan tubuh ideal. Diriku mulai berandai-andai, “andai aku punya tubuh ideal, aku akan bla bla” yang kita ketahui kalau berandai-andai hampir gak bikin kita tergerak untuk melakukannya.
Di perjalanan menuju rumah aku mendapatkan insight, pemikiran yang mengubah perasaanku.
“oke, kalau yang jadi persoalan adalah berat badan kamu. Kalau udah ideal kamu akan berpikir apa?”
Sontak pertanyaan itu terlontar aja dalam percakapan diriku. Seketika pertanyaan terakhir itu membuatku berpikir ulang (rethink) tentang keinginanku.
Lalu aku tambahkan lagi
“kalau aku udah ideal, aku akan berpikir apa dan memiliki mindset seperti apa?”
“Ya, aku akan percaya diri”
Aku pikir ini soal persepsi aja, citra diri, walau bisa aja aku memaknainya adalah tubuhku ini butuh olahraga, tapi bukan berarti gak pecaya diri dong, iya ga? Wkwk.
Keinginan di sini konteksnya bukan kebutuhan ya. kalau ingin makan masa mikir dulu, keburu pingsan atuh. wkwk.
Baiklah itu saja.
Allright, i think i’d never seen another side of u. Until eumm….. I found this article. Soo here i am ? *mesam mesem sembari manggut manggut