Review Film Shazam!

Oleh: Dwi Andika Pratama

Film Bioskop emang selalu bikin kita terkesan apalagi Shazam jebolan DC ini.

Awalnya aku tak mau menonton. Soalnya kurang menarik. Tapi memaksakan untuk nonton tapi malah terkesan, satu kata buat film Shazam:

UNEXPECTED!!!

Di trailer ada yang tak ditampilkan. Bisa dibilang alur ceritanya gak ke tebak. Dan ya itu, di luar ekspektasi banget.

Ketika Billy diculik ke tempat penyihir terakhir yang mencari seorang Juara.

Billy seorang yang berhati murni. Kekuatan luar biasa yang ia terima tak serta merta langsung menjadikannya super hero.

Belum Siap Menerima

Billy Batson bocah 14 tahun yang ditinggalkan ibunya. Awalnya ia mengira kalau saat kejadian di usianya 3 tahun itu salah dia. Setelah bertemu ibunya.

Ibunya mengaku memang sengaja meninggalkan Billy. Tapi ia sebelum bertemu ibunya sudah bertama pasti asuhan.

Berbagai karakter dari anak pasti asuhan tak langsung membuat dirinya nyaman. Karena ia terbiasa sendiri. 

7 Dosa 

Penyihir bernama Shazam sedang mencari seorang Juara yang berhati murni. Awalnya seorang bocah kecil, Thaddeus Sivana. Namun dia tak memiliki hati murni. 

Sampai ia memiliki perusahaan yang mencari kode untuk bisa menembus ruang dan waktu untuk bertemu dengan penyihir. Tapi ia bukan untuk mendapatkan kekuatan Shazam, tapi malah mengambil kekuatan setan (7 dosa). 

Serunya 7 dosa ini ada di dalam diri manusia. Seperti serakah, iri, dendam, pemarah, dsb. lupa. hehe. 

SHAZAM!

Ya, Shazam itu membasmi 7 dosa yang turun ke dunia beserta rekan lainnya. di akhirnya Billy Batson mengajak untuk menyatukan tangan dan mengatakan.

“Terima kasih untuk hari ini”
“Terima kasih untuk makanan ini”

itu artinya energi dan kekuatan terbesar adalah bersyukur. itu yang aku dapat dari film Shazam![]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected!
Scroll to Top

Eksplorasi konten lain dari Dwi Andika Pratama

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca