Assalamu’alaikum
bismillaahir-rohmaanir-rohiim đ
-Shalawat keatas Nabi Muhammad SAW-
âSesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanyaâ. (QS. Al-Ahzab, ayat : 56)
Rasullullah S.A.W. telah bersabda bahawa,
“Malaikat Jibrail A.S, Mikail A.S., Israfil A.S. dan Izrail A.S. telah berkata kepadaKu.”
Berkata Jibril A.S
“Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca Selawat keatasmu tiap tiap hari sebanyak sepuluh kali (10x), maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi Titian Siratul Mustaqiim seperti kilat menyambar.”
Berkata Mikail A.S
“Mereka yang Berselawat keatas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”
Berkata Israfil A.S
“Mereka yang Berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T. Dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T. mengampuni orang itu.”
Berkata Izrail A.S
“Bagi mereka yang Berselawat keatasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh Para Nabi-Nabi.”
Rasulullah SAW Bersabda :
âBershalawatlah kamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat (penghening jiwa pembersihan dosa) bagimuâ. (Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih)
Bacaannya “Allaahumma shalli ‘alamuhammad”
Keutamaan Shalawat atas Nabi Muhammad SAW
1. Melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Diangkat sepurluh derajat atas kedudukannya di sisi Allah SWT.
3. Dituliskan bagi pembaca shalawat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh kejelekan.
4. Memperoleh limpahan rahmat dan kebajikan dari Allah SWT.
5. Memperoleh kebajikan, mengangkat derajat, menghapus kejahatan, kesalahan dan dosa.
6. Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman bila membacanya 100 kali.
7. Menjauhkan kerugian, penyesalam dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang shaleh.
8. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
9. Memperoleh pahala seperti memerdekakan hamba sahaya.
10. Memperoleh syafa’at dari Nabi Muhammad SAW.
11. Memperoleh penyertaan dari malaikat rahmat.
12. Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi Muhammad SAW. Sebab jika seseprang bershalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, maka shalawat dan salamnya disampaikan kepada Beliau.
13. Membuka kesempatan berkomunikasi dengan Nabi SAW dalam keadaan terjaga.
14. Menghilangkan kesusahan, kegundaham dan melapangkan rezeki.
15. Melapangkan dada dan hati yang sempit bila seseorang membacanya 100 kali.
16. Menghapuskan dosa bila seseorang membacanya 3 kali setiap hari.
17. Menggantikan sedekah bagi orang-orang yang tidak mampu bersedekah.
18. Melipatgandakan pahala yang diperoleh terutama bila seseorang banyak membaca shalawat di hari Jumat.
19. Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah SAW di Hari Kiamat.
20. Menjadikan sebab doa kita diterima dan dikabulkan Allah SWT.
21. Melepaskan diri dari kebingungan di Hari Kiamat.
22. Memenuhi stu hak Rasulullah SAW atau memenuhi suatu ibadah yang diwajibkan Nabi SAW kepada umatnya.
23. Dipandang sebagai seseorang yang mencintai Rasulullah SAW.
24. Dikabulkan segala hajat atau kebutuhannya.
25. Membuat orang yang membacanya menjadi ingat atas segala hal yang dilupakannya.
26. Menghilangkan perasaan pelit.
27. Menyelamatkan pembacanya dari kejahatan orang yang mendoakan keburukan baginya.
28. mengundang keberkahan.
Waktu – waktu untuk bershalawat
Terdapat sejumlah hadits-hadits Nabi yang mengemukakan mengenai tempat-tempat dan waktu-waktu yang dintutut kita supaya membaca shalawat pada waktu itu.
Pertama : Ketika hendak masuk ke dalam masjid dan ketika hendak keluar dari padanya.
“Bismillaahi allaahuma shalli ‘alaimuhammad”
Sebagaimana diwartakan oleh Ibus Sunny, bahwa Rasulullah apabila masuk ke dalam masjid, dan apabila beliau hendak keluar dari masjid, maka beliau membaca “Bismillaahi allaahuma shalli ‘alaimuhammad” Artinya : âDengan nama Allah, wahai Tuhanku, limpahkanlah ramat atas nabi Muhammad saw.â
Kedua : Sesudah adzan.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw. : âApabila kamu mendengar Muâadzin yang menyerukan adzan, maka jawablah dengan bacaan yang sama ia baca. Setelah selesai maka bershalawatlah kamu kepadakuâ. (HR. Imam Ahmad dan Muslim)
Ketiga : Sesudah membaca tasyahhud akhir.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw. :
âJika salah seorang dari kamu bertasyahhud dalam shalat, maka hendaklah ia membaca : âAllaahumma shalliâalaa Muhammadin waâalaa aali Muhammad kamaa shallaita wabaarakta watarahhamtaâalaa Ibraahiim wa aali Ibraahiim innaka hamiidun masjidâ. (HR. Al-Baihaqy)
Keempat : Dipermulaan doâa dan akhirnya.
Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda : âSesungguhnya doâa itu berhenti antara langit dan bumi, tiada naik barang sedikit juga dari padanya sehingga engkau bershalawat atas Nabimuâ. (HR. Turmudzi)
Kelima : Di dalam shalat Jenazah
Sebagaimana Imam Syafiâi mengemukakan dalam Al-Musnad : âSunnah Rasulullah saw. dalam melaksanakan shalat jenazah adalah bertakbir kedua dan sesudahnya membaca shalawat dan setelah shalawat bertakbir lagi (yang ketiga) âŚ..â.
Keenam : Di antara takbir-takbir Shalat hari Raya.
Ketujuh : Di akhir qunut, dan di hari Jumâat.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw. : âPerbanyaklah olehmu membaca shalawat di malam hari Jumâat dan siangnya karena shalawat itu dipintakan kepadakuâ. (HR.Ath-Thabrani)
Diriwayatkan oleh An-Nasai, bahwasanya disukai kita mengakhiri qunut dengan shalawat. Ini dapat memberi pengertian, disukai supaya kita bershalawat di akhir qunut, dengan lafadh :
âDan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Muhammadâ.
Kedelapan : Ketika berziarah ke kubur nabi Muhammad saw.
Sebagaimana sabda beliau saw. : âTiada salah seorang dari kamu yang mengucapkan salam kepadaku, yakni disisi kuburku, melainkan Allah mengembalikan kepadaku ruhku untuk menjawab salamnya ituâ. (Diriwayatkan Abu Dawud)
Kesembilan : Di dalam Khutbah.
Kesepuluh : Diwaktu akan memulai sesuatu pekerjaan yang baik atau urusan yang penting dan berharga.
Sesuai dengan wrata Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda :
âSetiap pekerjaan yang baik yang tidak dimulai dengan hamda-lah dan shalawat, maka pekerjaan atau urusan itu terputus dan hilang keberkahannyaâ.
Kesebelas : Ketika telinga mendenging.
Rasulullah saw. bersabda : âJika telinga salah seorang dari kamu mendenging, maka hendaklah ia mengingat dan bershalawat kepadakuâ. (HR. Ibnus Sunny)
Kedua belas : Ketika orang menyebut (mendengar) sebutan nama Rasulullah saw.
Ditunjukkan dalam sabda Rasulullah saw. : âOrang yang kikir itu adalah orang yang tidak mau bershalawat ketika orang menyebut namaku disisinyaâ. (HR. Ahmad)
Ketiga belas : Dalam kesusahan dan tertimpa cobaan.
Keempat belas : Setiap waktu pagi dan petang.
Rasulullah saw. bersabda : âSiapa bershalawat kepadaku waktu pagi 10 kali dan waktu petang 10 kali dan waktupetang 10 kali, maka ia akan mendapat syafaâatku dihari kiamatâ.
Kelima belas : Setiap mengadakan majlis.
Sabda Rasulullah saw. :
âTiadalah duduk suatu kaum di dalam suatu majlis, sedang mereka tidak menyebut (mengingat) Allah Taâala dan tiada bershalawat untuk nabi-nya, melainkan menderita kekuranganlah, maka jika Allah menghendaki, niscaya Allah akan menyiksa mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni merekaâ. (HR. Turmudzi dan Abu Dawud).
Keenam belas : Sesudah bertalbiyah.
Muhammad bin Al-Qasim berkata : âMemang disuruh seseorang membaca shalawat untuk Nabi jika ia telah selesai membaca talbiyahnya dalam segala keadaanâ. (HR. Asy-Syafiâi dan Daruquthny).
Ketujuh belas : Ketika berjumpa dengan sahabat dan handai tolan.
Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah saw. :
âTiadalah dua orang hamba yang saling cinta-mencintai karena Allah yang berjumpa salah seorang dengan yang lainnya lalu berjabatan tangan dan bershalawat untuk Nabi saw., melainkan Allah mengampuni dosanya sebelum mereka berpisah, baik yang telah lalu maupun yang akan datangâ. (HR. Ibnus Sunny)
*adehumaidi.com/islam/pengertian-shalawat-atas-nabi-saw-eps-1
*catatanbintangkejora.blogspot.com/2012/03/shalawat-keatas-nabi.html
#Sebarkan dengan ikhlas iya đ
Semoga bermanfaat đ
barakAllahufiikum
Wassalamu’alaikum đ