Selamat siang kawan, selamat siang juga para dreamer’s haha. Gue tau sekarang lo dalam tahap merealisasikan impian lo. Tapi sayangnya ada juga yang berenang dalam keraguan. “ah kayaknya kalau jadi polisi. Itu enak ya!” padahal awalnya memilih jadi TNI. Tapi karena lihat kondisi TNI yang serem bin ganas. Jadi enggak tertarik masuk TNI.
Suka plin plan dalam memilih? Ah enggak perlu dipermasalahkan. Itu wajar. Yang enggak wajar adalah enggak mau milih, haha. Kondisi plin plan di mana lo mempertimbangkan baik buruknya yang lo pilih. Padahal kalau lo sadar. Semua yang lo pilih dan tentukan pasti ada sisi positif dan negatifnya. Gue ngerti kok, pasti lo kepengen cari positifnya yang lebih banyak.
Kalau terus mempertimbangkan, lo bakal enggak jadi milih. Dan itu sangat merugikan diri lo sendiri. Ini cerita gue yang kepengen jadi Psikolog Internasional. Awalnya kepengen jadi Trainer, Author, Entrepreneur, Hipnoterapis, Penghipnotis, dan yang terakhir jadi Psikolog. Setiap gue baca buku tentang entrepreneur gue membulat tekad untuk jadi Pengusaha yang sukses di usia muda. Tapi ternyata gue, baca buku hipnoterapi. Kepengen jadi juga. Ah bingung gue.
Awalnya dari alasan yang belum begitu kuat. Cuma sekedar ikutan tren. Huh. Akhirnya gue MEMUTUSKAN untuk menjadi Psikolog Internasional. Selama gue memutuskan kepengen jadi itu. Entah enak, enggak enak. Gue tetap jalanin, awalnya gue pusing. Solusi apa yang pas untuk client seperti dia.
Nah ketika gue belum memutuskan rasanya kepengen ganti ganti mimpi, cari yang lebih gampang dicapai. Tapi gue sadar semua yang namanya bermimpi harus rela berkorban. Demi sebuah kemenangan yang pasti. So, dari sekarang lo kudu PUTUSkan ingin menjadi apa! Karena ketika lo udah putuskan untuk menjadi apa. lo bakal gampang ngejalanin tuh proses.[]